-->

Billboard Ads

Ketika hamil, banyak yang akan langsung memperhatikan berbagai jenis makanan yang dikonsumsinya agar nutrisi dan vitamin untuk ibu hamil dapat terpenuhi. Dengan terpenuhinya kedua hal tersebut, maka harapannya kehamilan akan dapat berjalan dengan lancar dan bayi dapat lahir dengan sehat. Namun sayangnya banyak yang hanya terfokus pada memenuhi nutrisi dari makanan dan melupakan hal lainnya, salah satunya yaitu kebutuhan cairan tubuh.

Yap, tidak jarang ibu hamil mengalami masalah dehidrasi selama kehamilan. Mereka umumnya belum menyadari bahwa kebutuhan cairan tubuh pada ibu hamil lebih besar dibandingkan dengan kondisi normal. Akibatnya mereka mengonsumsi air dalam jumlah biasa atau bahkan kurang dan tidak berusaha memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan elektrolit alami seperti mengonsumsi air kelapa secara rutin selama hamil. Padahal dehidrasi selama masa kehamilan sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Jika Anda masih merasa ragu atau tidak yakin, berikut ini adalah beberapa bahaya dari dehidrasi selama kehamilan menurut situs kesehatan alodokter:

  • Air ketuban sedikit. Air ketuban memiliki fungsi sebagai pelindung janin di dalam kandungan dan dappengaruhi perkembangan janin. Ketika air ketuban berjumlah terlalu sedikit, maka akan mengganggu perkembangan janin. Tidak hanya itu, masalah ini juga bisa menyebabkan janin tidak mampu bertahan dan Anda mengalami keguguran.
  • Bayi lahir prematur. Ketika Anda mengalami dehidrasi, Anda bisa mengalami kontraksi Braxton – Hicks, yaitu kontraksi pendek yang biasanya berlangsung sekitar 1-2 menit. Kontraksi ini umumnya muncul pada saat kandungan memasuki usia trimester ketiga, dan bisa terjadi di usia trimester kedua meskipun jarang. Namun Anda bisa mengalaminya dalam jumlah yang lebih sering dan berpotensi menyebabkan kelahiran prematur jika Anda mengalami dehidrasi.
  • Komplikasi serius. Seandainya bayi Anda berhasil lahir dengan selama tepat pada waktunya sekalipun, Anda tetap tidak bisa merasa tenang karena dehidrasi bisa menyebabkan bayi mengalami cacat lahir atau cacat tabung saraf.
  • Kematian. Ketika dehidrasi tidak segera diatasi dan berlangsung dalam waktu yang lama, maka baik Anda maupun bayi Anda akan memiliki kemungkinan yang sama besarnya terhadap risiko kematian.

Betapa bahayanya dehidrasi terhadap kesehatan Anda dan janin, jadi jangan pernah mengabaikannya begitu saja. Segera atasi secepat mungkin jika Anda sudah menemukan gejala dehidrasi sebelum kondisinya semakin parah. (Vita)
By